Tugas II Elusidasi Senyawa Organik
RIKHAL H (FICI09004)
"PRINSIP DASAR BAGAIMANA SUATU SINAR ATAU GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK TERJADI PADA BERBAGAI MACAM SPEKTROSKOPI"
1. Spektroskopi Sinar-X
Prinsip
dasar dari analisis spektroskopi sinar-X adalah seperti halnya tehnik
spektroskopi yang lain, yaitu terjadinya interaksi antara energi dan
materi. Dimana yang berfungsi sebagai energi adalah radiasi
elektromagnetik dan yang sebagai materi adalah atom atau molekul dalam
senyawa kimia, berkas-berkas elektroneksternal.
Sinar-X
dihasilkan di suatu tabung sinar katode dengan pemanasan kawat pijar
untuk menghasilkan elektron-elektron, kemudian elektron-elektron
tersebut dipercepat terhadap suatu target dengan memberikan suatu
voltase, dan menembak target dengan elektron. Ketika elektron-elektron
mempunyai energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron-elektron dalam
target, karakteristik spektrum sinar-X dihasilkan.
2. Spektroskopi emisi
Prinsip
Spektroskopi emisi menggunakan kisaran spektrum elektromagnetik di mana
suatu zat memancar (memancarkan). Substansi pertama harus menyerap
energi. Energi ini dapat berasal dari berbagai sumber, yang menentukan
nama emisi berikutnya, seperti pendaran. Molekuler pendaran teknik
meliputi spectrofluorimetry.
3. Spektroskopi Absorbsi
Prinsip
Spektroskopi absorpsi adalah teknik di mana kekuatan sinar cahaya
diukur sebelum dan sesudah interaksi dengan sampel dibandingkan. Teknik
penyerapan spesifik cenderung disebut oleh panjang gelombang radiasi
diukur seperti ultraviolet, inframerah atau spektroskopi penyerapan
microwave. Penyerapan terjadi ketika energi dari foton sesuai dengan
perbedaan energi antara dua negara material.
4. Fluoresensi spektroskopi
Prinsipnya
yaitu menggunakan foton energi yang lebih tinggi untuk merangsang
sampel, yang kemudian akan memancarkan foton energi yang lebih rendah.
Teknik ini telah menjadi populer untuk aplikasi biokimia dan medis, dan
dapat digunakan untuk mikroskopi confocal, transfer energi resonansi
fluoresensi, dan pencitraan fluoresensi seumur hidup.
5. Spektroskopi Serapan Atom (SSA/AAS)
Prinsip
dasar AAS yaitu penyerapan sumber radiasi (sinar tampak atau
ultraviolet) oleh atom-atom netral dalam keadaan gas yang berada dalam
nyala.Untuk jadi atom netral dalam keadaan gas butuh perlakuan khusus
dipanaskan pada suhu tinggi. Nyala digunakan untuk membuat atom netral
dalam keadaan gas.
AAS termasuk anggota metode
spektrofotometri nyala karena butuh nyala dalam mengubah bentuk molekul
menjadi bentuk atom. Spektrum molekul cenderung merupakan pita serapan
karena suatu molekul bila dikenai radiasi elektromagnetik akan terjadi
tumpang tindih posisi energi rotasi, vibrasi dan elektronik, sedangkan
spektrum pada atom merupakan garis-garis serapan karena yang ada hanya
energi elektronik
6. Spektroskopi Infra Merah
Prinsip
kerja spektrofotometer infra merah adalah sama dengan spektrofotometer
yang lainnya yakni interaksi energi dengan suatu materi. Spektroskopi
inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi
400-4000cm-1, di mana cm-1 yang dikenal sebagai wavenumber
(1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk frekuensi. Untuk
menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua
frekuensi di wilayah IR dilewatkan melalui sampel. Mereka frekuensi yang
diserap muncul sebagai penurunan sinyal yang terdeteksi. Informasi ini
ditampilkan sebagai spektrum radiasi dari% ditransmisikan bersekongkol
melawan wavenumber.
7. Spektroskopi Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
Metode
spektroskopi jenis ini didasarkan pada penyerapan energi oleh partikel
yang sedangberputar di dalam medan magnet yang kuat. Pada umumnya metode
ini berguna sekali untuk mengidentifikasi struktur senyawa / rumus
bangun molekul senyawa organik.
.Jumlah dan tempat
proton dalam molekul senyawa organik menentukan bentuk spektrum yang
dihasilkan.Energi yang dipakai dalam pengukuran dengan metode ini berada
pada daerah gelombang radio75-0,5 m atau pada frekuensi 4-600 MHz, yang
bergantung pada jenis inti yang diukurnya.
Secara
prinsip, frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap ditentukan
olehkekuatan magnet dan jenis inti yang diamati. Namun, perubahan kecil
dalam frekuensidiinduksi oleh perbedaan lingkungan kimia tempat inti
tersebut berada. Perubahan inidisebut pergeseran kimia
8. Spektroskopi UV-Vis
Sinar
dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh cermin yang
berputar pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas pertama akan
melewati kuvet berisi blanko, sementara berkas kedua akan melewati kuvet
berisi sampel. Blanko dan sampel akan diperiksa secara bersamaan.
Adanya blanko, berguna untuk menstabilkan absorbsi akibat perubahan
voltase dari sumber cahaya.pektrofotometri uv-vis mengacu pada hukum
Lambert-Beer. Apabila cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan),
maka sebagian cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan
sebagian lagi akan dipancarkan.
Sumber cahaya pada
spektrofotometer harus memiliki panacaran radiasi yang stabil dan
intensitasnya tinggi. Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada
dua macam :
a. Lampu Tungsten (Wolfram)
Lampu
ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu
ini mirip dengna bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang
antara 350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya
memiliki waktu 1000jam pemakaian.
b. Lampu Deuterium
Lampu
ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energy
radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.
DAFTAR PUSTAKA:
http://anekakimia.blogspot.com/2011/06/instrumen-kimia-uv-vis.html
http://teenagers-moslem.blogspot.com/2011/01/spektroskopi-inframerah-infrared.html
http://pangestu-ayupangestu.blogspot.com/2011/12/spektrofotometer-uv-vis-dan.html
Sepi Ya ?_?
BalasHapus